Masih segar di ingatan Agustien Virgin Hokey bagaimana raut wajah para tetua lembaga adat berurai air mata. Ya, kala itu 19 November 2021 merupakan hari pertama dari rangkaian tujuh hari ritual adat Megilu.
Sejumlah tokoh adat Pamona yang berada di sekitar Danau Poso berkumpul bersama masyarakat yang menjadi korban gusuran di sekitar Jembatan Tua Pamona. Semuanya punya satu tujuan; memohon pertolongan Sang Maha Kuasa.
Dalam ritual Megilu ini mereka melakukan doa-doa dalam bahasa Pamona secara bergantian. Semua memanjatkan doa yang memohon pertolongan sekiranya diturunkan mukjizat agar Jembatan Yondo mPamona, nama jembatan tua Pamona, urung dibongkar.