Di rumah keluarga Dinar, atau yang dikenal sebagai Haji Nare, pengetahuan menenun diwariskan. Perempuan asal Desa Sempange, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, ini tak lagi duduk saban hari di kursi penenun. Usia, banyaknya pesanan, serta tanggung jawab rumah tangga membuatnya beralih peran. Kini Haji Nare lebih banyak mengatur alur kerja, menjaga kualitas, dan merawat relasi.